Wujudkan Keluarga Terencana, Bupati Bangka Tengah Hadir dan Membuka Kegiatan Pembinaan Kader TPK dan Tri Bina
Romfamedia.co.id, Koba – Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Bangka Tengah melaksanakan monitoring dan evaluasi kader Tim Pendampingan Keluarga (TPK) dan Tri Bina, yakni Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR), dan Bina Keluarga Lansia (BKL) Tahun 2024. Kegiatan ini diselenggarakan di Gedung Serba Guna (GSG) Kabupaten Bangka Tengah, Jumat(08/03/2023).
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021, salah satu instrumen yang harus terpenuhi adalah tersedianya hasil Monitoring dan Evaluasi Tim Percepatan Penurunan Stunting dan Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang akan dilaporkan ke tingkat nasional. Stunting sendiri adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang yang ditandai dengan panjang atau tinggi badan berada di bawah standar yang ditetapkan oleh pemerintah.
Sementara itu Tri Bina merupakan program pemberdayaan masyarakat yang dibentuk oleh BKKBN dengan tujuan untuk memberikan wawasan kepada masyarakat terkait dengan pembinaan keluarga, yang mengedepankan peran serta kepedulian anggota keluarga guna mencapai kesejahteraan di dalam keluarga. Tri Bina menargetkan tiga kelompok usia, yakni balita, remaja, dan lansia.
Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman, didampingi Kepala DPPKBP3A, Dede Lina Lindayanti, hadir dan membuka kegiatan tersebut. Algafry dalam sambutannya menjelaskan bahwa Tri Bina memiliki tujuan khusus untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan orang tua maupun anggota keluarga lainnya dalam membina balita, remaja, maupun lansia. Untuk balita berhubungan dengan pola asuh balita, perkembangan fisik atau tumbuh kembang balita dan kemampuan motorik.
“Sedangkan untuk remaja, mengenai cara efektif berinteraksi dengan remaja, bimbingan kepada anak remaja, dan lain-lain. Selain itu, Tri Bina juga mengedepankan kesejahteraan lansia agar tetap memiliki produktifitas yang baik di lingkungan keluarga dan masyarakat,” jelasnya.
Lebih lanjut Algafry menjelaskan, Tri Bina merupakan program yang sangat berpengaruh bagi keluarga. Melalui program Tri Bina, diharapkan keluarga memiliki pemahaman serta pengetahuan lebih dalam membina balita, remaja, dan lansia.
“Kegiatan ini menjadi momen penting bagi TPK dan kader Tri bina untuk menyatukan visi, misi, bergerak bersama dan menumbuhkan semangat dalam meningkatkan pemahaman tentang pembangunan keluarga serta bekerja sama dalam pelaksanaan pendampingan keluarga beresiko stunting sehingga Kabupaten Bangka Tengah bebas stunting,” lanjutnya.
Dengan penerapan program tersebut, diharapkan setiap keluarga mampu mencapai kesejahteraan serta mampu mencapai keluarga yang berkualitas.(tim/red).