Walikota Amsakar Achmad Pimpin Pawai Pembangunan HUT ke-80 RI di Batam
Romfamedia.co.id, Batam – Merah putih, kilau kain songket, batik, ulos, dan beragam busana tradisional berpadu memeriahkan Pawai Pembangunan HUT ke-80 RI di Batam, Minggu (8/8/2025). Banyak warga memadati kawasan Batam Centre untuk menyaksikan parade budaya dan pawai kendaraan hias yang melintas di tengah sorak sorai penonton.
Pawai budaya dilepas dari Sekolah Global Indo Asia menuju Dataran Engku Putri. Di barisan terdepan, Wali Kota Batam Amsakar Achmad berjalan bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemko Batam.
Langkah mereka diikuti peserta yang memamerkan busana adat dari Sabang sampai Merauke, lengkap dengan tarian tradisional dan atraksi seni modern.
Tak kalah memikat, Pawai Kendaraan Hias bergerak dari Graha Pena Batam Centre. Deretan kendaraan melaju perlahan, menampilkan kreasi penuh warna dan sarat pesan kreatif. Hiasannya beragam, mulai dari replika perahu layar tradisional, miniatur rumah adat, ikon-ikon khas Batam, hingga kendaraan berperalatan tempur milik berbagai instansi.
Penonton yang berjejer di tepi jalan antusias melambaikan tangan, sementara banyak yang mengabadikan momen dengan ponsel dan membagikannya ke media sosial.
Amsakar, yang membuka langsung acara ini bersama Wakil Wali Kota Li Claudia Chandra, Ketua TP PKK Erlita Sari Amsakar, dan jajaran Forkopimda, mengaku terkesan dengan antusiasme warga yang diperkirakan mencapai 7.000–8.000 orang.
“Mari terus tumbuhkan semangat kebangsaan dan mewarnai HUT ke-80 ini dengan kegiatan produktif untuk kepentingan daerah, bangsa, dan negara,” ujarnya.
Menurutnya, pawai ini bukan sekadar agenda tahunan, melainkan sarana menanamkan nilai patriotisme dan nasionalisme, khususnya bagi generasi muda di tengah derasnya arus globalisasi.
Ia juga mengapresiasi kerja keras seluruh pihak, mulai dari OPD, instansi vertikal, pramuka, pelajar, komunitas, paguyuban, hingga peserta kendaraantegasny
“Inilah wujud nyata kebersamaan di Kota Batam, meski kita berbeda suku, bahasa, dan adat, kita tetap satu dalam semangat merah putih,” tegasnya (Red).
