PSHT Pangkalpinang Gelar Tes Jago untuk Calon Pendekar Tingkat I
Romfamedia.co.id, Pangkalpinang – Sejak berdirinya 102 tahun yang lalu, tepatnya tahun 1922, Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), terus berjuang mengembangkan dan mendidik manusia menjadi berbudi pekerti luhur, tau benar dan salah, serta bertakwa kepada Tuhan YME, PSHT Cabang Pangkalpinang menggelar Tes Jago untuk calon Pendekar PSHT yang akan di sahkan, yang dilaksanakan di SMP N 5 Pangkalpinag. Minggu (07/07).
Terdapat Dewan Pengetes Jago diantaranya, Kangmas Kombes Pol Gatot Yulianto, S.I.K., M.HP., Kangmas Datuk Muryanto, Kangmas Agustinus, Kangmas Jam’an, yang didaulat dan memiliki kewenangan untuk melaksanakan Tes Jago.
Memaknai Tes ayam jago Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dalam tradisi pengesahan Setia Hati, Tes Jago merupakan uji kelayakan ayam calon pendekar Setia Hati sebelum ayam tersebut dijadikan sedekah untuk selamatan pengesahan warga baru.
Tes Jago terdiri dari dua bagian, yaitu tes ayam jago dan tes calon warganya. Tes ayam sendiri merupakan bagian yang cukup penting dalam tes jago sebagai bagian syarat untuk di sahkan menjadi pendekar PSHT. Ayam yang dipilih harus dalam kondisi yang baik, sehat, tidak cacad, dan yang pasti di sukai dan di sayangi oleh calon warga PSHT itu sendiri dan harus mengiklaskan untuk disedekahkan saat upacara syukuran dan pengesahannya.
Setelah ayam diuji, tahap selanjutnya adalah tes calon warga PSHT. Pada tahap ini, pengetes akan mengajukan beberapa pertanyaan kepada calon warga yang kemudian akan diberi nasehat berkaitan dengan kebaikan, budi pekerti yang luhur, keiklasan, kesabaran, ikhtiar, semangat dan pembinaan karakter.
Meski terdengar sederhana, tes jago memiliki makna yang cukup dalam. Tes ayam diartikan sebagai simbol dari kesiapan dalam menghadapi tantangan hidup. Di pilih Ayam jago karena dianggap memiliki keberanian dan daya juang yang tinggi dalam sebuah pertarungan dalam menghadapi lawannya, hal ini sejalan dengan sifat untuk menghadapi tantangan dalam menjalani kehidupan.
Tes orang sendiri bertujuan untuk mendidik kesiapan mental dan spiritual calon warga yang baru di tengah – tengah masyarakat. Hal ini menjadi penting karena setelah menyandang pendekar PSHT harus bisa menjadi suritauladan dan menjaga marwah nama baik organisasi PSHT di masyarakat. Menerapkan sistem kekerabatan dan rasa persaudaraan erat.
Selain itu, tes calon warga juga bertujuan untuk memberikan nasehat yang dapat membantu calon warga dalam pembinaan karakter dan budi pekerti yang luhur dan dapat bermanfaat untuk masyarakat banyak.
(red/nurudin)