Hadiri Kegiatan Penguatan Kelembagaan Bawaslu, Amsakar Berharap Adanya Inovasi Dalam Tingkatkan Partisipasi Masyarakat
Romfamedia.co.id, Batam– Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, menghadiri kegiatan Penguatan Kelembagaan Pengawas Pemilihan Umum bersama Mitra Kerja Bawaslu yang digelar di Harris Resort Barelang, Sabtu (6/9/2025). Acara ini mengusung tema “Rekonstruksi Hukum Pemilu dalam Skema Pemilu Terpisah: Tantangan Penegakan Hukum dan Peran Strategis Bawaslu.”
Dalam kesempatan itu, Amsakar memberikan apresiasi kepada jajaran Bawaslu Kota Batam beserta mitra kerja yang hadir. Ia menilai, peningkatan kapasitas pengawas pemilu merupakan langkah penting demi terjaganya demokrasi yang sehat dan berintegritas.
“Produk pemilihan umum itu pasti hasilnya baik kalau penyelenggaranya punya integritas, didukung sumber daya yang memadai, dan mendapat perhatian penuh. Omong kosong bicara kualitas pemilu kalau hal itu tidak dipenuhi,” tegas Amsakar.
Menurutnya, forum ini menjadi wadah strategis untuk memperkuat komitmen bersama dalam menjaga kualitas demokrasi. Ia juga menyinggung pentingnya ketersediaan sarana dan prasarana yang menunjang kerja Bawaslu maupun KPU.
Amsakar mengungkapkan, Pemko Batam telah mengambil inisiatif membangun gedung terpadu yang nantinya bisa dimanfaatkan oleh Bawaslu, KPU, serta instansi vertikal lainnya.
“Dengan fasilitas yang terintegrasi, pelayanan akan lebih efisien dan lembaga penyelenggara bisa bekerja maksimal,” ujarnya.
Lebih lanjut, Amsakar menekankan peran strategis Bawaslu sebagai wasit demokrasi. Ia berharap lembaga tersebut benar-benar berdiri di tengah, tidak berpihak kepada kepentingan manapun. “Integritas itu nomor satu,” tambahnya.
Tak hanya itu, Amsakar juga mendorong adanya inovasi dalam meningkatkan partisipasi masyarakat. Salah satunya dengan wacana penerapan sistem e-voting berbasis teknologi sidik jari.
“Dengan begitu proses pemilihan lebih sederhana, efisien, dan hemat anggaran,” katanya.
Sementara itu, Ketua Komisi II DPR RI, M. Rifqinizamy Karsayuda, menegaskan pentingnya memperkuat peran pengawas pemilu. Ia menyebut penguatan itu harus mencakup regulasi, anggaran, SDM, hingga fasilitas pendukung.
“Semua faktor ini akan menentukan sejauh mana Bawaslu mampu menjalankan fungsi pengawasannya secara maksimal,” jelas Rifqinizamy (Red).