Akankah Konflik Iran vs Israel Dapat Picu Perang Dunia III? Begini Skenarionya
Romfamedia.co.id, Jakarta – Perang antara Israel dan Iran mungkin masih akan berlanjut tergantung pada sejumlah faktor kunci yang akan mempengaruhi keputusan kedua belah pihak. Jika eskalasi meningkat tajam maka konflik di Timur Tengah dapat menimbulkan meluasnya peperangan hingga ancaman perang dunia III.
Lantas, Apakah Perang Israel-Iran Akan Berlanjut? Melansir The Guardian, pimpinan Israel telah membahas terkait pertimbangan menanggapi serangan langsung Iran yang pertama terhadap Israel.
Israel perlu memperhatikan bahwa serangan Iran yang belum pernah terjadi sebelumnya tidak dapat dilakukan tanpa konsekuensi, namun pada saat yang sama harus mempertimbangkan dampaknya.
Di sisi lain, terdapat kemungkinan Iran akan menyerang lagi “dengan kekuatan yang lebih besar” jika Israel membalas. Tidak ada satu pun pilihan yang bebas risiko.
Kerugian dari serangan Iran relatif kecil dengan hanya satu korban jiwa yang dilaporkan, yaitu seorang anak perempuan berusia tujuh tahun. Israel merasa telah melanggar garis merah penting dalam hal keamanan dan penanggulangan.
Namun, ketika akan merespons, Israel harus mempertimbangkan bagaimana dan kapan langkah tersebut akan diambil. Sementara beberapa pejabat Israel mengindikasikan bahwa respons langsung terhadap Iran tidak akan segera dilakukan, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu belum membuat keputusan formal.
Juru bicara militer Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari, menegaskan bahwa Israel masih mempertimbangkan berbagai opsi. “Dalam beberapa jam terakhir, kami menyetujui rencana operasional untuk tindakan ofensif dan defensif,” katanya kepada para wartawan.
Sebelum mengambil tindakan terhadap Iran, Israel harus mempertimbangkan beberapa faktor penting. Raz Zimmit, seorang peneliti di Institut Studi Keamanan Nasional Israel yang fokus pada Iran, menyatakan bahwa ada tiga faktor utama yang harus dipertimbangkan:
- Respons Iran: Israel harus memperhitungkan reaksi Iran, yang telah jelas-jelas menyatakan bahwa mereka akan merespons dengan lebih keras jika Israel melakukan serangan balasan.
- Sikap AS: Sikap AS juga menjadi faktor penting. Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden tidak tertarik pada eskalasi konflik dan ingin menyelesaikan pertikaian ini.
- Fokus Israel di Gaza: Sejak Oktober, Israel telah berusaha untuk menghindari membuka front baru sehingga dapat fokus pada melawan Hamas di Gaza.
Israel memiliki beberapa opsi dalam menanggapi serangan Iran. Serangan langsung terhadap target militer atau infrastruktur di Iran hampir pasti akan memicu perang terbuka, meskipun beberapa tokoh keras dalam pemerintahan Israel mungkin melihat serangan Iran sebagai kesempatan untuk menyerang fasilitas nuklir Iran.
Tindakan covert yang telah digunakan Israel terhadap Iran banyak kali sebelumnya, seperti serangan siber, menyerang aset Iran di negara-negara ketiga seperti Suriah, atau tidak mengklaim tanggung jawab atas serangan, juga merupakan opsi yang mungkin diambil oleh Israel. Tentunya, sulit bagi Tehran untuk menyalahkan Tel Aviv secara langsung atas serangan semacam itu karena hal itu akan berarti mengakui bahwa negara tersebut rentan terhadap operasi Israel di tanahnya.
Meskipun Israel diyakini akan keluar sebagai pemenang jika terjadi perang dengan Iran, perang semacam itu akan membawa ancaman serius bagi negara Yahudi tersebut. Israel telah mempersiapkan diri untuk skenario multi-front selama bertahun-tahun, tetapi konflik yang melibatkan milisi Lebanon yang didukung Iran, Hezbollah, akan menjadi ancaman terbesar sejak Perang Yom Kippur tahun 1973.
Perang regional akan membutuhkan jumlah besar senjata, amunisi, dan rudal pertahanan udara. Tanpa peringatan dini seperti yang diberikan untuk serangan akhir pekan ini, sistem pertahanan udara Israel yang canggih dapat menjadi kewalahan.
Kehidupan normal di Israel juga akan terhenti, dengan 75% dari militer terdiri dari reservis. Infrastruktur utama seperti pembangkit listrik, pasokan air, dan transportasi kemungkinan besar akan terpengaruh, dan dampaknya terhadap ekonomi akan sangat besar.
Iran memiliki kekuatan militer yang besar, tetapi telah menunjukkan keinginannya untuk tidak terlibat dalam konflik yang lebih luas. Ekonomi Iran dan rakyatnya sudah menderita akibat sanksi yang diberlakukan oleh PBB, Uni Eropa, dan AS. Iran melakukan serangan terhadap Israel sebagai respons terhadap serangan pada 1 April yang menghantam kompleks diplomatik Iran di Damaskus.
Peran AS dalam konflik akan sangat menentukan hasilnya. Namun, AS mungkin enggan untuk terlibat secara langsung dalam konflik di Timur Tengah, terutama menjelang pemilihan umum. AS telah mengatakan bahwa mereka tidak akan bergabung dengan Israel dalam serangan langsung terhadap Iran.
Perbandingan Kekuatan Senjata Israel VS Iran
Sumber: cnbcindonesia.com